Kamis, 03 Mei 2012

TUGAS PERTAMA dan TUGAS KEDUA

TUGAS PERTAMA dan TUGAS KEDUA


TUGAS PERTAMA dan TUGAS KEDUA

Disusun oleh      :
Dimas Ichsan W   22211117
Alif Rahman S.     20211605
Rendy Indra         28211367
Masa Bangun       24211341
Kelas  :  1EB25
      Kelompok  :   4
Universitas Gunadarma 2012
TUGAS PERTAMA
1.   Jelaskan strategi pembangunan yang kemudian dipertegas dengan ditetapkannya sasaran dan titik berat setiap repelita?
·         Strategi Pembangunan Ekonomi di Indonesia
Sebelum orde baru strategi pembangunan ekonomi di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya Nampak adamya kecenderungan yang lebih menitikberatkan pada tujuan-tujuan politik, dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar , terutama usaha untuk menekan laju inflasi yang cukup tinggi. Dari keterangan pemerintah yang ada , dapat sedikit disimpulkan bahwa strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selain strategi pemerataan pembangunan , Indonesia tidak mengesampaingkan strategi pertumbuhan , dan stretegi berwawasan ruang. Strategi tersebut dipertegas dengan diteteapkannya sasaran dan titik berat setiap repelita yaitu :
Adapun Repelita terdiri dari :
ü  Repelita I ( 1969 -1974 ) : Tujuan yang dicapai pemerintah orde baru adalah pertumbuhan ekonomi 5% pertahun dengan sasaran cukup pangan , cukup sandang , perbaikan pra sarana yang menunjang pertanian dan akan diikut dengan adanya perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejaterahan masyarakat
ü  Repelita II (1974-1979 ) :  Target pertumbuhan pemerintah adalah 7,5% pertahun. Sasarannya adalah sektor pertanian yang merupaakan dasar untuk memenuhi kebuutuhan pangan dan merupakan dasar tumbuhnya industry yang mengolah bahan mentah menjadi baku.
ü  Repelita III (1979-1984) :  Sasaran utama tetap dititik beratkan pada sektor pertanian menuju swasebada pangan. Serta peningkatan industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.
ü  Repelita IV (1984-1989) : Merupakan peningkatan dari repelita III peningkatan usaha-usaha untuk memperbaiki kesejahterahaan rakyat dan memperluas kesempatan kerja. Prioritasnya  untuk melanjutkan usaha swasembada pangan dan meningkatkan induustri yang dapat menghasilkan masing-masing industri sendiri.
ü  Repelita V (1989-1994) : Menitik beratkan pada bidang transportasi , komunikasi serta pendidikan. Adapun meningkatkan prasarana dan mengurangi jumlah buta huruf di Indonesia.
  1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembangunan manfaat perencanaan pembangunan dan Sebutkan perencanaan pembangunan era orde baru?
§  Perencanaan pembangunan adalah  suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat , melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia
§  Maanfaat Perencanaan Pembangunan :
Ø  Standar pelaksanaan dan pengawasan
Ø  Pemilihan sebagai alternative terbaik
Ø  Penyusunan skala prioritas baik sasaran maupun kegiataan
Ø  Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
Ø  Alat meminimalkan pekerjaan tida pasti.
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PADA ZAMAN ORDE BARU
1)    Perencanaan Pembangunan di Indonesia
Perencanaan pembangunan di Indonesia secara sungguh-sungguh dimulai sejak era Orde Baru, karena pada masa sebelumnya teknik perencanaan belum berkembang dengan baik. Perencanaan pembangunan yang ada dipimpin oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang menjadi think tank dari konsep perencanaan pembangunan nasional Indonesia. Bappenas di dalam prakteknya mempergunakan berbagai model untuk membuat rancangannya menjadi lebih sempurna daripada hanya menggunakan satu model tunggal.
Dalam perkembangannya, untuk memahami perencanaan pembangunan di Indonesia lebih fokus dapat dilakukan pada perencanaan jangka pendek, atau secara spesifik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
APBN mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi (Kunarjo, 2000, 138). Fungsi alokasi dimaksudkan untuk penyediaan dana yang dibutuhkan oleh masyarakat akan sarana dan prasarana yang tidak mungkin disediakan oleh swasta atau saling melengkapi antara Pemerintah dan swasta. Fungsi distribusi adalah anggaran yang menyangkut kebijaksanaan pemerintah dalam masalah pemerataan pendapatan antar warga negara agar kesenjangan dalam penerimaan pendapatan dapat dikurangi. Fungsi stavilisasi adalah anggaran yang menyangkut masalah terpeliharanya tingkat kesempatan kerja yang tinggi, kestabilan harga dan pertumbuhan ekonomi yang cukup memadai (Musgrave & Musgrave, 1989, 5-18).
Di Indonesia era Orde Baru sistem anggaran yang dipakai adalah sistem anggaran berimbang di mana diusahakan agar penerimaan dan pengeluaran seimbang. Pada prakteknya keseimbangan tersebut sebenarnya bersifat “simbolik”, karena pada dasarnya yang terjadi adalah anggaran defisit di mana defisit ini ditutup melalui pinjaman luar negeri. Kebijakan ini tidak dirubah dalam pemerintahan reformasi Presiden Wahid. Sementara itu, pola penyajian di masa sebelum ini adalah pola “T”, atau yang identik dengan neraca, sementara pola terbaru mempergunakan pola “I” atau menjadikan sisi penerimaan (yang sebelumnya ada di sisi kiri) dan sisi pengeluaran (yang biasanya di sisi kanan) berada dalam satu lajur yang sama.
Persamaannya, kedua anggaran tersebut isinya relatif sama. Di sisi penerimaan adalah penerimaan dalam negeri yang terdiri dari penerimaan pajak dan bukan pajak (termasuk pendapatan dari minyak dan gas bumi), serta pinjaman dari luar negeri (termasuk hibah). Di sisi pengeluaran dibagi secara klasikal menjadi dua kelompok: anggaran rutin dan anggaran pembangunan, ditambah pembayaran/cicilian utang.
Pada dasarnya prinsip penyusunan anggaran ini sudah baik dan memiliki pola baku yang standar. Namun, bukan berarti pola ini tertutup untuk penyempurnaan, karena di dalamnya terdapat satu bias dalam pemahaman pembangunan. Bahwa ada perbedaan antara “rutin” dan “pembangunan”, padahal keduanya dapat disamakan, bahkan dapat dikatakan berhimpitan. Misalnya “belanja barang” akan mendorong investasi di industri yang menyuplai kebutuhan belanja barang tersebut. Kedua, anggaran tersebut memadai untuk kondisi keuangan pemerintahan yang kuat, dukungan pemberi pinjaman luar negeri yang baik, dan pemerintahan yang terpusat.
Saat ini Indonesia berada dalam kondisi yang mempertanyakan seluruh asumsi dasar yang menjadi pondasi dari penyusunan anggaran tersebut. Kondisi obyektif ini mendorong kita untuk mencoba merumuskan kembali model perencanaan pembangunan dalam bentuk anggaran yang lebih memadai.
2)    PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Instrumen dokumen perencanaan pembangunan nasional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai acuan utama dalam memformat dan menata sebuah bangsa, mengalami dinamika sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman.
Dokumen perencanaan periode 1968-1998
Landasan bagi perencanaan pembangunan nasional periode 1968-1998 adalah ketetapan MPR dalam bentuk GBHN. GBHN menjadi landasan hukum perencanaan pembangunan bagi presiden untuk menjabarkannya dalam bentuk Rencana Pembangunan Lima Tahunan (Repelita), proses penyusunannya sangat sentralistik dan bersifat Top-Down, adapun lembaga pembuat perencanaan sangat didominasi oleh pemerintah pusat dan bersifat ekslusif. Pemerintah Daerah dan masyarakat sebagai subjek utama out-put perencanaan kurang dilibatkan secara aktif. Perencanaan dibuat secara seragam, daerah harus mengacu kepada perencanaan yang dibuat oleh pemerintah pusat walaupun banyak kebijakan tersebut tidak bisa dilaksanakan di daerah. Akibatnya mematikan inovasi dan kreatifitas daerah dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya. Distribusi anggaran negara ibarat piramida terbalik, sedangkan komposisi masyarakat sebagai penikmat anggaran adalah piramida seutuhnya. Sebenarnya pola perencanaan melalui pendekatan sentralistik/top-down diawal membangun sebuah bangsa adalah sesuatu hal yang sangat baik, namun pola sentralistik tersebut terlambat untuk direposisi walaupun semangat perubahan dan otonomi daerah telah ada jauh sebelum dinamika reformasi terjadi.
Pembangunan Nasional pada masa ORDE BARU berpedoman pada TRILOGI PEMBANGUNAN dan DELAPAN JALUR PEMERATAAN. Trilogy Pembangunan terdiri dari :
v  Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
v  Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
v  Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
TUGAS KEDUA
1.     Jelaskan keadaan letak geografis Indonesia baik pulau yang besar maupun pulau yang kecil , dataran tropika , 2 musim dan sumber daya alam?
Letak geografis indonesia
Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.
Peta garis kepulauan Indonesia, Deposit oleh Republik Indonesia pada daftar titik-titik koordinat geografis berdasarkan pasal 47, ayat 9, dari Konvensi PBB tentang Hukum Laut
Keadaan alam indonesia
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi and 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire). Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia.
Pada zaman es terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum Masehi), pada bagian barat Indonesia terdapat daratan Sunda yang terhubung ke benua Asia dan memungkinkan fauna dan flora Asia berpindah ke bagian barat Indonesia. Di bagian timur Indonesia, terdapat daratan Sahul yang terhubung ke benua Australia dan memungkinkan fauna dan flora Australia berpindah ke bagian timur Indonesia. Pada bagian tengah terdapat pulau-pulau yang terpisah dari kedua benua tersebut.
Karena hal tersebut maka ahli biogeografi membagi Indonesia atas kehidupan flora dan fauna yakni:
  • Daratan Indonesia Bagian Barat dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Asia.
  • Daratan Indonesia Bagian Tengah (Wallacea) dengan flora dan fauna endemik/hanya terdapat pada daerah tersebut.
  • Daratan Indonesia Bagian Timur dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Australia.
Ketiga bagian daratan tersebut dipisahkan oleh garis maya/imajiner yang dikenal sebagai Garis Wallace-Weber, yaitu garis maya yang memisahkan Daratan Indonesia Barat dengan daerah Wallacea (Indonesia Tengah), dan Garis Lyedekker, yaitu garis maya yang memisahkan daerah Wallacea (Indonesia Tengah) dengan daerah IndonesiaTimur.
Berdasarkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993, maka wilayah Indonesia dibagi menjadi 2 kawasan pembangunan:
  • Kawasan Barat Indonesia. Terdiri dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali.
  • Kawasan Timur Indonesia. Terdiri dari Sulawesi, Maluku, Irian/Papua, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Sunda Besar
Terdiri atas pulau-pulau utama: Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi dan dengan ribuan pulau-pulau sedang dan kecil berpenduduk maupun tak berpenghuni. Wilayah ini merupakan konsentrasi penduduk Indonesia dan tempat sebagian besar kegiatan ekonomi Indonesia berlangsung.
Pulau Sumatra
Pulau Sumatra, berdasarkan luas merupakan pulau terbesar keenam di dunia. Pulau ini membujur dari barat laut ke arah tenggara dan melintasi khatulistiwa, seolah membagi pulau Sumatra atas dua bagian, Sumatra belahan bumi utara dan Sumatra belahan bumi selatan. Pegunungan Bukit Barisan dengan beberapa puncaknya yang melebihi 3.000 m di atas permukaan laut, merupakan barisan gunung berapi aktif, berjalan sepanjang sisi barat pulau dari ujung utara ke arah selatan; sehingga membuat dataran di sisi barat pulau relatif sempit dengan pantai yang terjal dan dalam ke arah Samudra Hindia dan dataran di sisi timur pulau yang luas dan landai dengan pantai yang landai dan dangkal ke arah Selat Malaka, Selat Bangka dan Laut China Selatan.
Di bagian utara pulau Sumatra berbatasan dengan Laut Andaman dan di bagian selatan dengan Selat Sunda. Pulau Sumatra ditutupi oleh hutan tropik primer dan hutan tropik sekunder yang lebat dengan tanah yang subur. Gungng berapi yang tertinggi di Sumatra adalah Gunung Kerinci di Jambi, dan dengan gunung berapi lainnya yang cukup terkenal yaitu Gunung Leuser di Nanggroe Aceh Darussalam dan Gunung Dempo di perbatasan Sumatra Selatan dengan Bengkulu. Pulau Sumatra merupakan kawasan episentrum gempa bumi karena dilintasi oleh patahan kerak bumi disepanjang Bukit Barisan, yang disebut Patahan Sumatra; dan patahan kerak bumi di dasar Samudra Hindia disepanjang lepas pantai sisi barat Sumatra. Danau terbesar di Indonesia, Danau Toba terdapat di pulau Sumatra.
Kepadatan penduduk pulau Sumatra urutan kedua setelah pulau Jawa.
Saat ini pulau Sumatra secara administratif pemerintahan terbagi atas 8 provinsi yaitu:
Pulau Kalimantan (Borneo)
Kalimantan merupakan nama daerah wilayah Indonesia di pulau Borneo (wilayah negara Malaysia dan Brunei juga ada yang berada di pulau Borneo), berdasarkan luas merupakan pulau terbesar ketiga di dunia, setelah Irian dan Greenland. Bagian utara pulau Kalimantan, Sarawak dan Sabah, merupakan wilayah Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kalimantan wilayah Indonesia dan wilayah Brunei Darussalam; di bagian selatan dibatasi oleh Laut Jawa. Bagian barat pulau Kalimantan dibatasi oleh Laut China Selatan dan Selat Karimata; di bagian timur dipisahkan dengan pulau Sulawesi oleh Selat Makassar. Di bagian tengah pulau merupakan wilayah bergunung-gunung dan berbukit; pegunungan di Kalimantan wilayah Indonesia tidak aktif dan tingginya dibawah 2.000 meter di atas permukaan laut; sedangkan wilayah pantai merupakan dataran rendah, berpaya-paya dan tertutup lapisan tanah gambut yang tebal.
Pulau Kalimantan dilintasi oleh garis katulistiwa sehingga membagi pulau Kalimantan atas Kalimantan belahan bumi utara dan Kalimantan belahan bumi selatan. Kesuburan tanah di pulau Kalimantan kurang bila dibanding kesuburan tanah di pulau Jawa dan pulau Sumatera, demikian pula kepadatan penduduknya tergolong jarang. Pulau Kalimantan sama halnya pulau Sumatera, diliputi oleh hutan tropik yang lebat (primer dan sekunder). Secara geologik pulau Kalimantan stabil, relatif aman dari gempa bumi (tektonik dan vulkanik) karena tidak dilintasi oleh patahan kerak bumi dan tidak mempunyai rangkaian gunung berapi aktif seperti halnya pulau Sumatera, pulau Jawa dan pulau Sulawesi. Sungai terpanjang di Indonesia, Sungai Kapuas, 1.125 kilometer, berada di pulau Kalimantan.
Saat ini pulau Kalimantan secara administratif pemerintahan terbagi atas 4 provinsi yaitu:
Pulau Jawa
Pulau Jawa, merupakan pulau yang terpadat penduduknya per kilometer persegi di Indonesia. Pulau melintang dari Barat ke Timur, berada di belahan bumi selatan.
Barisan pegunungan berapi aktif dengan tinggi di atas 3.000 meter di atas permukaan laut berada di pulau ini, salah satunya Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Bromo di Jawa Timur yang terkenal sangat aktif. Bagian selatan pulau berbatasan dengan Samudera India, pantai terjal dan dalam, bagian utara pulau berpantai landai dan dangkal berbatasan dengan Laut Jawa dan dipisahkan dengan pulau Madura oleh Selat Madura. Di bagian barat pulau Jawa dipisahkan dengan pulau Sumatera oleh Selat Sunda dan di bagian timur pulau Jawa dipisahkan dengan pulau Bali oleh Selat Bali.
Hutan di pulau Jawa tidak selebat hutan tropik di pulau Sumatera dan pulau Kalimantan dan areal hutan dipulau Jawa semakin sempit oleh karena desakan jumlah populasi di pulau Jawa yang semakin padat dan umumnya merupakan hutan tersier dan sedikit hutan sekunder. Kota-kota besar dan kota industri di Indonesia sebagian besar berada di pulau ini dan ibukota Republik Indonesia, Jakarta, terletak di pulau Jawa. Secara geologik, pulau Jawa merupakan kawasan episentrum gempa bumi karena dilintasi oleh patahan kerak bumi lanjutan patahan kerak bumi dari pulau Sumatera, yang berada dilepas pantai selatan pulau Jawa.
Saat ini pulau Jawa secara administratif pemerintahan terbagi atas 6 provinsi yaitu: Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa - Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Pulau Sulawesi
Pulau Sulawesi, merupakan pulau yang terpisah dari Kepulauan Sunda Besar bila ditilik dari kehidupan flora dan fauna oleh karena garis Wallace berada di sepanjang Selat Makassar, yang memisahkan pulau Sulawesi dari kelompok Kepulauan Sunda Besar di zaman es. Pulau Sulawesi merupakan gabungan dari 4 jazirah yang memanjang, dengan barisan pegunungan berapi aktif memenuhi lengan jazirah, yang beberapa di antaranya mencapai ketinggian di atas 3.000 meter di atas permukaan laut; tanah subur, ditutupi oleh hutan tropik lebat (primer dan sekunder).
Sulawesi dilintasi garis katulistiwa di bagian seperempat utara pulau sehingga sebagian besar wilayah pulau Sulawesi berada di belahan bumi selatan. Di bagian utara, Sulawesi dipisahkan dengan pulau Mindanao - Filipina oleh Laut Sulawesi dan di bagian selatan pulau dibatasi oleh Laut Flores. Di bagian barat pulau Sulawesi dipisahkan dengan pulau Kalimantan oleh Selat Makassar, suatu selat dengan kedalaman laut yang sangat dalam dan arus bawah laut yang kuat. Di bagian timur, pulau Sulawesi dipisahkan dengan wilayah geografis Kepulauan Maluku dan Irian oleh Laut Banda.
Pulau Sulawesi merupakan habitat banyak satwa langka dan satwa khas Sulawesi; di antaranya Anoa, Babi Rusa, kera Tarsius. Secara geologik pulau Sulawesi sangat labil secara karena dilintasi patahan kerak bumi lempeng Pasifik dan merupakan titik tumbukan antara Lempeng Asia, Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik.
Saat ini pulau Sulawesi secara administratif pemerintahan terbagi atas 6 provinsi yaitu:
Kepulauan Sunda Kecil
Kepulauan Sunda Kecil merupakan gugusan pulau-pulau lebih kecil membujur di selatan katulistiwa dari pulau Bali di bagian batas ujung barat Kepulauan Sunda Kecil, berturut-turut ke timur adalah, pulau Lombok, pulau Sumbawa, pulau Flores, pulau Solor, pulau Alor; dan sedikit ke arah selatan yaitu pulau Sumba, pulau Timor dan pulau Sawu yang merupakan titik terselatan gugusan Kepulauan Sunda Kecil.
Kepulauan Sunda Kecil merupakan barisan gunung berapi aktif dengan tinggi sekitar 2.000 sampai 3.700 meter di atas permukaan laut. Diantaranya yang terkenal adalah Gunung Agung di Bali, Gunung Rinjani di Lombok, Gunung Tambora di Sumbawa dan Gunung Lewotobi di Flores. Kesuburan tanah di Kepulauan Sunda Kecil sangat bervariasi dari sangat subur di Pulau Bali hingga kering tandus di Pulau Timor. Di bagian utara gugus kepulauan dibatasi oleh Laut Flores dan Laut Banda dan di selatan gugus kepulauan ini dibatasi oleh Samudera Hindia. Di bagian barat Kepulauan Sunda Kecil dipisahkan dengan pulau Jawa oleh Selat Bali dan di bagian timur, berbatasan dengan Kepulauan Maluku dan Irian (dipisahkan oleh Laut Banda) dan dengan Timor Leste berbatasan darat di pulau Timor.
Berdasarkan kehidupan flora dan fauna maka sebenarnya pulau Bali masih termasuk Kepulauan Sunda Besar karena garis Wallace dari Selat Makassar di utara melintasi Selat Lombok ke selatan, memisahkan pulau Bali dengan gugusan Kepulauan Sunda Kecil lainnya di zaman es.
Hutan di Kepulauan Sunda Kecil sangat sedikit, bahkan semakin ke timur gugus pulau maka hutan telah berganti dengan sabana; demikian juga kepadatan populasi di Kepulauan Sunda kecil sangat bervariasi, dari sangat padat di pulau Bali dan semakin ke timur gugus pulau maka kepadatan penduduk semakin jarang. Secara geologik, kawasan Sunda Kecil juga termasuk labil karena dilintasi oleh patahan kerak bumi di selatan gugusan Kepulauan Sunda Kecil yang merupakan lanjutan patahan kerak bumi diselatan pulau Jawa. Komodo, reptilia terbesar di dunia terdapat di pulau Komodo, salah satu pulau di kepulauan Sunda kecil. Danau Tiga Warna, merupakan kawasan yang sangat unik juga terdapat di Kepulauan Sunda Kecil, yaitu di Pulau Flores.
Saat ini secara administratif pemerintahan Kepulauan Sunda kecil dibagi atas 3 provinsi yaitu: *Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Maluku dan Irian
Kepulauan Maluku dan Irian, terdiri dari 1 pulau besar yaitu pulau Irian dan beberapa pulau sedang seperti pulau Halmahera, pulau Seram, pulau Buru dan Kepulauan Kei dan Tanimbar serta ribuan pulau-pulau kecil lainnya baik berpenghuni maupun tidak. Garis Weber memisahkan kawasan ini atas dua bagian yaitu Irian dan Australia dengan kepulauan Maluku sehingga di kepulauan Maluku, flora dan fauna peralihan sedangkan di Irian, flora dan fauna Australia.
Sebagian besar kawasan ini tertutup hutan tropik primer dan sekunder yang lebat, kecuali di kepulauan Tanimbar dan Aru merupakan semak dan sabana. Gunung berapi yang tertinggi di kepulauan Maluku adalah Gunung Binaiya, setinggi 3.039 meter; sedangkan di pulau Irian pegunungan berapi aktif memlintang dari barat ke timur pulau, gunung yang tertinggi adalah Puncak Jaya setinggi 5.030 meter di atas permukaan laut.
Pulau Irian juga merupakan pulau dengan kepadatan penduduk yang paling jarang di Indonesia, yaitu sekitar 2 orang per kilometer persegi. Secara geologik, kawasan Maluku dan Irian juga termasuk sangat labil karena merupakan titik pertemuan tumbukan ketiga lempeng kerak bumi, Lempeng Asia, Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik. Palung laut terdalam di Indonesia terdapat di kawasan ini, yaitu Palung Laut Banda, kedalaman sekitar 6.500 meter dibawah permukaan laut.
Saat ini secara administratif pemerintahan Kepulauan Maluku dan Irian dibagi atas: Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Irian Jaya

Iklim

Indonesia mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur. Dari bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara Barat Laut membawa banyak uap air dan hujan di kawasan Indonesia; dari Juni hingga Oktober angin bertiup dari Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara di dataran rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28 derajat Celsius sepanjang tahun.
Namun suhu juga sangat bevariasi; dari rata-rata mendekati 40 derajat Celsius pada musim kemarau di lembah Palu - Sulawesi dan di pulau Timor sampai di bawah 0 derajat Celsius di Pegunungan Jayawijaya - Irian. Terdapat salju abadi di puncak-puncak pegunungan di Irian: Puncak Trikora (Mt. Wilhelmina - 4730 m) dan Puncak Jaya (Mt. Carstenz, 5030 m).
Ada 2 musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau, pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim di antara perubahan kedua musim tersebut.
Curah hujan di Indonesia rata-rata 1.600 milimeter setahun, namun juga sangat bervariasi; dari lebih dari 7000 milimeter setahun sampai sekitar 500 milimeter setahun di daerah Palu dan Timor. Daerah yang curah hujannya rata-rata tinggi sepanjang tahun adalah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, sebagian Jawa barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan delta Mamberamo di Irian.
Setiap 3 sampai 5 tahun sekali sering terjadi El-Nino yaitu gejala penyimpangan cuaca yang menyebabkan musim kering yang panjang dan musim hujan yang singkat. Setelah El Nino biasanya diikuti oleh La Nina yang berakibat musim hujan yang lebat dan lebih panjang dari biasanya. Kekuatan El Nino berbeda-beda tergantung dari berbagai macam faktor, antara lain indeks Osilasi selatan atau Southern Oscillation.
DAFTAR PUSTAKA
WIKIPEDIA

DAMPAK KENAIKAN BBM TERHADAP RAKYAT KECIL

TULISAN 3


DAMPAK KENAIKAN BBM TERHADAP RAKYAT KECIL

Disusun oleh      :
Dimas Ichsan W   22211117
Alif Rahman S.     20211605
Rendy Indra         28211367
Masa Bangun       24211341
Kelas  :  1EB25
      Kelompok  :   4
Universitas Gunadarma 2012

Kenaikan harga BBM sangat terasa pada rakyat miskin


Tolak Kenaikan BBM Massa yang terdiri dari mahasiswa, LSM, serta partai politik berunjuk rasa menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM di depan Istana Negara RI, Jakarta, Selasa (27/3). Mereka menolak kenaikan harga BBM karena memicu kenaikan harga bahan-bahan pokok yang akan menyengsarakan rakyat kecil. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)
Medan (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah Satuan Mahasiswa Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, Kota Medan mengatakan, dengan terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), jelas sangat terasa sekali kepada rakyat miskin.
Hal tersebut dikatakan Koordinator Aksi Unjuk Rasa DPD Satma AMPI Kota Medan, Agung dalam menyampaikan orasinya di depan kantor DPRD Sumatera Utara di Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa.

Kenaikan harga BBM tersebut, menurut dia, juga akan berdampak luas dan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan serta buruh yang bekerja di sebuah perusahaan. "Sebab perusahaan/pabrik yang memperkerjakan buruh itu, tidak akan mampu lagi menggaji mereka, akibat dampak kenaikan BBM tersebut. Pemerintah juga perlu mempertimbangkan perlu atau tidaknya menaikkan BBM itu," kata Agung.

Selanjutnya dia mengatakan, kenaikan harga BBM juga akan melambungnya harga sandang dan pangan, biaya kesehatan dan pendidikan semakin mahal. Begitu juga dengan angka kemiskinan akan semakin bertambah banyak, hal ini juga perlu dipikirkan oleh pemerintah yang menaikkan harga BBM tersebut, kata Agung dalam menyampaikan aspirasinya di gedung "bapak rakyat" itu. "Jadi, kami mahasiswa tetap menolak dan menentang kenaikan harga BBM tersebut," katanya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumut Sigit Pramono Asri mengatakan, pihaknya tetap akan menyampaikan aspirasi dari mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM tersebut.
Aspirasi mahasiswa ini, menurut dia, tidaknya hanya disampaikan kepada Ketua DPRD Sumut, tetapi juga diteruskan ke DPR RI. "Jadi, kita tetap peduli dengan apa yang telah disampaikan adik-adik mahasiswa tersebut," kata Sigit. Dalam aksi demo yang dilakukan puluhan mahasiswa di kantor DPRD Sumut itu berlangsung aman, tertib dan lancar, serta tidak ada terjadi keributan.

Meski pun para mahasiswa tersebut tidak diperkenankan oleh aparat kepolisian untuk masuk ke kedalam gedung DPRD Sumut yang cukup megah itu.Para mahasiswa itu kelihatan duduk dibagian badan Jalan Imam Bonjol Medan, persis di depan pintu gerbang kantor DPRD Sumut. Bahkan, para anggota DPRD Sumut Brilian Mochtar dan lainnya juga ikut duduk dengan mahasiswa di jalan protokol tersebut.

Karena aksi unjuk rasa itu, Jalan Imam Bonjol Medan juga ditutup sementara waktu demi pengamanan dan hal-hal yang tidak diingini terjadi.Ratusan personel kepolisian juga berjaga-jaga di lokasi tersebut.

Dampak Kenaikan Harga BBM Bagi Rakyat Kecil Sangat Mengerikan


Dampak atau pengaruhnya naiknya harga bbm bagi rakyat kecil sangat menyengsarakan. Angka kemiskinan dipastikan makin membengkak dan lebih tinggi dari sebelumnya. Berbagai aksi demonstrasi menentang kebijakan pemerintah pun di gelar secara besar besaran dimana mana. Mahasiswa, yang disebut sebagai agen perubahan menjadi pelopor dalam tiap demonstrasi untuk membela rakyat kecil. Para mahasiswa turun ke jalan jalan dan mendatangi gedung pemerintah untuk menyuarakan aspirasi sucinya. Mereka menuntut kepada pemerintah SBY untuk segera mencabut kebijakan kenaikan harga bbm yang akan diberlakukan mulai 1 april 2012. Dalam pandangan mahasiswa, harga bbm tidak boleh dinaikkan, karena kenaikan harga bbm akan berdampak luas di masyarakat. Dari beberapa pengamatan di lapangan, setidaknya ada beberapa dampak penting atas kenaikan harga bbm ini. Pertama, kenaikan harga bbm memicu naiknya harga bahan pokok dan kebutuhan manusia. Baru ada kabar bbm mau naik saja harga barang barang langsung dinaikkan. Sehingga bahaya kelaparan dan kurang gizi pun mengancam pada rakyat kecil, mereka bisa kesulitan dalam memperoleh bahan pokok akibat tak memiliki uang cukup. Bagi keluarga pas pasan yang memiliki bayi dalam pertumbuhan, tak akan mampu membeli susu akibat harga naik berlipat lipat. Dampak kenaikan harga bbm yang kedua adalah akan muncul pengangguran baru dalam jumlah lebih besar. Kalaupun tersedia lapangan kerja mungkin upah yang diterima tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Para pengusaha terpaksa memangkas dan menurunkan gaji karyawan akibat tingginya biaya produksi. Terus apakah kenaikan harga bbm berdampak pada para PNS, polisi, ABRI, Dokter, dan aparatur pemerintah lainnya? Tidak, mereka tak akan terlalu merasakan dampak kenaikan harga bbm di negeri ini. Dokter misalnya, selain telah menerima gaji resmi dari pemerintah dan berbagai tunjangan, ia juga bisa membuka praktek di rumah, doker pemerintah tak akan terkena dampak apapun akibat kenaikan harga bbm. Begitu juga dengan aparatur pemerintah lain, mereka telah diberi jaminan keamanan dalam masalah financial dari pemerintah. Anggota DPR, pusat dan daerah pun tak akan terlalu merasakan dampak kenaikan harga bbm. Mereka adalah segelintir manusia yang tetap bisa aman dari pengaruh buruk kenaikan harga bbm. Mereka adalah manusia manusia yang dibayar oleh rakyat, mereka digaji dari harta yang diberikan oleh rakyat, tapi mengapa kebijakan mereka menyengsarakan rakyat
Arus Besar Liberalisme

Sebelum sidang paripurna DPR yang berakhir dini hari (31/3) menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), banyak polemik di masyarakat. Diskusi itu umumnya datang dari para tokoh yang berdebat tentang sebuah kebijakan yang, mau tidak mau, harus ditempuh karena kenaikan harga minyak dunia, subsidi salah sasaran, anggaran yang hampir bangkrut, perkiraan inflasi, kenaikan harga-harga, dan topik-topik "elite" lainnya.

Orientasi perdebatan seperti itu berakibat pada minimnya perhatian akan penderitaan rakyat sebagai dampak dari kebijakan tersebut. Celoteh pejabat yang menyatakan pencabutan subsidi harus dilakukan demi perlindungan terhadap rakyat kecil sama sekali bukan merupakan hiburan yang bisa menghapus bayangan rakyat banyak atas penderitaan baru yang segera mereka alami (untung kenaikan ditunda). Alih-alih menjelaskan tentang argumentasi mengapa subsidi harus dicabut, justru rakyat semakin kehilangan kepercayaan pada seluruh penyelenggara negeri ini. Mereka kerap membohongi di balik kata-kata "untuk melindungi rakyat." Padahal sesungguhnya rakyat kecil sedang diseret ke arus besar liberalisme.

Para penguasa seperti sudah kehilangan kesanggupan menjadikan negeri ini aman dan nyaman bagi penghuninya. Para elite justru menjadikan negara dan rakyat sebagai sapi perahan untuk kepentingan diri dan kekuasaannya sendiri. Korupsi semakin marak dengan berbagai modus. Berbagai kejahatan perampokan uang negara semakin mudah disaksikan sebagai pertunjukan sehari-hari. Dalam panggung lain, derajat penderitaan rakyat semakin meningkat. Kita hidup di negeri salah urus!

Yang paling utama dalam kebijakan kenaikan harga BBM adalah penderitaan rakyat. Karena itu, cukup menyedihkan bila hal tersebut hanya direspons sporadis dengan pemberian bantuan langsung tunai. Bantuan tunai itu, sebagaimana pengalaman selama ini, bukan merupakan petunjuk yang baik bahwa negara ini melindungi rakyatnya. Bantuan juga bukan upaya keras pemerintah mengentaskan rakyat dari penderitaan.

Kesibukan pemerintah menyiapkan berbagai skema bantuan langsung sering dapat dibaca semata-mata sebagai upaya pengalihan perhatian dari masalah besar yang melilit negara selama ini, misalnya hilangnya kemampuan negara melindungi rakyat kecil karena negeri ini dikelola secara tidak mandiri. Dalam situasi itu, aparat penyelenggara negara yang memiliki mental buruk justru memanfaatkan kesempatan untuk meraih keuntungan sendiri.

Para politisi bekerja bukan untuk kebaikan masayarakat umum, melainkan hanya untuk keselamatan dan kesejahteran diri mereka masing-masing. Walaupun semuanya berlindung di balik demi kepentingan rakyat, dalam kenyataannya yang paling sering menjadi korban adalah rakyat pula. Derajat kemiskinan sebagian rakyat semakin parah kendatipun beberapa dari mereka telah disantuni subsidi BBM beberapa saat lalu. Rakyat tetaplah menjadi objek penderita.

Tanpa disadari, keberpihakan penguasa pada pasar bebas yang tertuang dalam berbagai kebijakan merupakan sumber petaka utama rakyat. Sumber daya alam yang seharusnya digunakan untuk kemakmuran bersama dan kepentingan publik, kenyataannya tidak demikian. Kebijakan ekonomi lebih berpihak pada pasar, dan semua sumber alam dikuasai lingkaran kekuasaan yang berselingkuh dengan pasar.


Kualitas kehidupan manusia Indonesia belum bisa dikatakan lebih baik. Di sisi lain, pemerintah terus mendera dengan berbagai kebijakan yang memberatkan dari waktu ke waktu. Situasi itu sebenarnya menunjukkan kepanikan pemerintah dalam mengurus negeri. Hal itu sekaligus menepis semua pidato manis pemerintah yang menyatakan setiap kebijakan kenaikan harga BBM dilakukan untuk menyelamatkan kehidupan rakyat miskin. Tambahan orang miskin akibat kebijakan kenaikan harga BBM justru tidak pernah disadari.

Atas dasar pengurangan subsidi, negara selalu mengorbankan rakyatnya dan menjadikan mereka kambing hitam. Kebijakan BBM selalu menjadi opsi utama. Dalam setiap kebijakan BBM, yang sulit dilakukan pemerintah ialah berempati pada kesusahan rakyat. Karena itulah meskipun terdapat berbagai argumen yang sangat ilmiah dan rasional tentang alasan menaikkan harga BBM, rakyat tetap tidak bisa menerima.

Meskipun alasan pemerintah sangat logis, yakni beratnya menyangga subsidi BBM, karena itu perlu diturunkan dari tahun ke tahun, alasan menaikkan BBM itu hanya berpreferensi pada kepentingan pemerintah. Rasa empati pada kalangan rakyat kecil tidaklah terlalu menjadi urusan. Jadi, bukanlah kebijakan menaikkan harga BBM itu yang salah secara teoretis, melainkan kelalaian pemerintah memberi peluang meningkatkan ekonomi rakyat. Itulah yang salah secara teoretis dan praktis.

Masalah utama rakyat kecil bukan hanya kenaikan harga BBM, melainkan juga melambungnya harga-harga yang tidak diimbangi peningkatan pendapatan. Sering terdengar jeritan rakyat, "Gaji tetap, harga meningkat." Inilah secuil "derita rakyat" itu.

Problem BBM selalu membawa konskuensi beratnya beban hidup masyarakat, apalagi jumlah pengangguran diperkirakan bertambah. Demikian pula dengan angka kemiskinan. Di sisi lain, terdapat ketidakjelasan orientasi pemerintahan dalam pemulihan ekonomi. Beban berat selalu di pihak rakyat, sementara keuntungan tetap diraih para penguasa. Begitu hidup sebagai orang miskin di negeri yang penuh dengan penderitaan ini!

KESIMPULAN
Dari ketiga berita yang telah kami ambil maka dapat kami simpulkan bahwa Kenaikan BBM akan berdampak pada rakyat kecil karena bahan-bahan pokok akan naik. Hal ini dikarenakan BBM salah satu keperluan untuk transportasi barang dan jasa yang ada maka dari itu biaya operasional akan naik dan bahan-bahan pokok yang menggunakan pajak operasional tersebutpun akan ikut naik, namun dengan melihat kondisi yang ada kenaikan BBM mempengaruhi setiap perusahaan yang ada dan perusahaan-perusahaan di Indonesia menetapkan walaupun kenaikan BBM masih ditunda tetapi mereka tetap akan menaikkan tarif kendaraan umum.Oleh karena itu, biaya pengangkutan barang-barangpun secara otomatis akan ikut naik. Apabila bahan-bahan pokok tidak dinaikkan maka perusahaan akan terancam gulung tikar, tentu saja hal ini sangat dikhawatirkan oleh setiap pengusaha bahan-bahan pokok. Tidak hanya pengusaha yang mengkhawatirkan melainkan para rakyat kecil juga mengkhawatirkan nasib mereka yang sengsara karena penghasilan yang didapat tidak seberapa dan tidak naik tersebut harus membeli bahan-bahan pokok yang notabennya akan naik. Oleh karena itu, presiden dan para menteri harus segera mengeluarkan kebijakan-kebijana atau keringanan untuk rakyat kecil. Yang dimaksud kami keringanannya adalah bantuan seperti BLP lebih didominasikan dirinci untuk rakyat kecil yang memang membutuhkannya. Karena mereka sangat berkehidupan dengan minim dan bantuan adalah sesuatu yang dapat membantu mereka untuk melegakan keadaan hidup mereka. Jadi, dengan adanya bantuan dan keringanan yang didapat rakyat bisa menjalani hidupnya dengan sedikit tenang juga membuat rakyat kecil semakin bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
DAFTAR PUSTAKA